Sebenarnya musik indie adalah sebagai aliran atau genre musik “not even exist”, karena yang disebut musik indie itu adalah untuk membedakan antara yang mainstream dengan indie.
Jadi musik indie adalah istilah untuk membedakan antara musik yang dimainkan oleh musisi profesional dengan musisi amatir.
Tapi yang pasti indie adalah gerakan bermusik yang berbasis dari apa yang kita punya, etika yang kita punya mulai dari merekam, mendistribusikan dan promosi dengan uang sendiri.
Umumnya yang dimaksud dengan mainstraem adalah arus utama, tempat di mana band-band yang bernaung di bawah label besar, sebuah industri yang mapan. Band-band tersebut dipasarkan secara meluas yang coverage promosinya juga secara luas, nasional maupun internasional, dan mereka mendominasi promosi di seluruh media
Jadi jika berbicara kriteria dari mainstream dengan indie, itu lebih kepada industrinya, perbedaannya lebih kepada nilai investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan rekaman. Kalau masalah talent atau talenta, tidak ada yang memungkiri kalau band-band indie terkadang lebih bagus daripada band-band mainstream. Jadi di sini hanya masalah uang, karena industri musik berbasis kepada profit, jadi label menanamkan modal yang besar untuk mencari keuntungan yang lebih besar, ya, itu tadi pada nilai investasinya.
Musik indie tumbuh secara natural di Indonesia dan tidak ada yang memungkiri kalau musik rock n’ roll di Amerika sendiri pun tumbuh secara natural walaupun pada awalnya ditentang oleh orang tua dan pemuka agama. Kalau di Indonesia sendiri adalah imbas karena kita mengidolakan band luar. Maka jika kita telusuri, hampir semua band
Jadi mengapa mereka ada di situ? Pertama mereka mengidolakan band-band tersebut, kemudian mereka juga menjadi terinspirasi untuk menjadi rockstar. Menjadi rockstar itu menjadi impian hampir semua anak muda dikarenakan oleh apa yang terekspos di media, menjadi rockstar itu nikmat dan menyenangkan. Itu awal benihnya. Tapi mereka juga sadar bahwa ada keterbatasan menembus industri musik di mana ketika sebagai musisi rock yang cenderung ekstrim, mereka akan memainkan musik rock yang mereka sukai.
Jadi otomatis mereka tidak memandang musik rock yang mereka mainkan sebagai sesuatu yang layak dijual karena yang penting menurut mereka adalah idealisme dulu. Setelah itu, diterima oleh industri adalah urusan belakangan.
Distro bisa menjadi poin tambahan buat infrastuktur itu tadi. Distro merupakan plus point untuk musik indie, karena band-band indie akan merilis sesuatu maka mereka butuh outlet untuk menjual produk mereka, entah itu rilisan, merchandise, souvenir dan sebagainya maka distro menjadi sebuah retail yang alternative. Fenomena seperti itu sudah ada di seluruh
Dan tidak lupa, semangat independen dari gerakan musik indie juga menyebar ke barbagai bidang, salah satunya adalah gerakan film independen. Film independen terinspirasi dari gerakan musik indie.
by: simb
5 komentar:
wew..test.test
musik indie tu apa sich,,,
aq koQ agag tw...
the point of blogging isn't what judgement that will be given to you from others,but how sincerely our aim to share what we have to the other people.luv U all!!
lah,,..alah...,
muSIk INdiA kaleee bkn indIEEE
heheheheheheheheheh
Posting Komentar